Wednesday, September 23, 2015


Nasi merupakan makanan pokok khas orang Indonesia. Bahkan, ada orang Jawa yang berkata bahwa “Nek durung mangan sega, durung mangan” yang artinya “Kalau belum makan nasi, artinya belum makan”. Jadi walaupun udah nyemil macem-macem, tapi belum makan nasi, ya artinya belum afdol makan besar di hari itu.
Kecintaan masyarakat Indonesia akan nasi inilah yang kemudian membuat banyak sekali resep-resep khas nusantara yang menggunakan nasi sebagai bahan utama dengan citarasa yang kuat. Salah satu resep dengan nasi sebagai ‘tokoh utama’nya adalah Nasi Kebuli. Yup, makanan yang satu ini udah pasti sudah nggak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dari warung tenda kaki lima, food court tempat belanja, sampai restoran yang ada bintangnya, kita bisa menemukan keberadaan si nasi berasa ini. Sebenarnya, dari mana, sih, nasi kebuli berasal?
Resep nasi kebuli di Indonesia diperkenalkan oleh orang-orang Kerala dari India. Kepiawaian mereka dalam memasak membuat pedagang dari Gujarat membawa mereka untuk ikut berdagang berkeliling dunia. Pedagang-pedagang asal Gujarat yang populer dengan sebutan ‘Koja’ ini ternyata juga membawa misi untuk menyebarkan agama Islam beserta tradisi yang mereka miliki. Salah satu tradisi yang mereka bawa adalah memakan nasi kebuli bersama. Beberapa dekade kemudian, orang Yaman juga turut masuk ke Indonesia dan mendesak para pedagang dari Koja. Uniknya, orang-orang Yaman ini juga memperkenalkan tradisi yang sama, yaitu memakan nasi kebuli.
Sumber pustaka menyebutkan bahwa sebenarnya nasi kebuli memang berasal dari Yaman Selatan atau Hadramaut. Namun, masyarakat Indonesia, khususnya Betawi, sudah lebih dahulu mengenal resep nasi kebuli dari orang Koja. Karena sudah terbiasa dengan nasi kebuli ala Koja yang ditambah dengan rempah khas Indonesia, masyarakat Betawi lebih memilih memasak nasi kebuli dengan resep orang Koja. Bahkan, peranakan Hadramaut Betawi yang membuka warung nasi kebuli lebih memilih untuk memasak dengan resep orang Koja.  Nasi kebuli yang dekat dengan masyarakat Betawi dan sudah tercampur dengan lidah orang Indonesia ini pun akhirnya disebut-sebut sebagai masakan khas Betawi.
Kalau udah tahu asal-usul nasi kebuli, gimana kalau sekarang tinggal nyobain sendiri nasi kebuli yang katanya mengandung 18 rempah-rempah ini? Eh tapi, jalanan yang macet ternyata bikin mager banget buat keluar cari makan. Tenang, tenang. Makandiantar punya solusi lengkap buat kalian yang pengen nyobain nasi kebuli lengkap dengan daging kambingnya!
Gimana caranya?
Gampil alias gampang banget lah. Tinggal buka www.makandiantar.com dan cari menu Nasi Kebuli Kambing atau Nasi Kebuli Spesial Kambing. Setelah itu cukup tulis berapa buah orderan kamu. Setelahnya, tinggal ikuti alurnya yang super gampang! Buat yang males browsing, langsung aja telepon ke (0274) 554-554. Dijamin deh ya, nasi kebuli impian kalian akan datang dengan cepat dan tentunya masih hangat! 

No comments:

Post a Comment