Wednesday, August 6, 2014

Rujak Cingur – Masterpiece Jawa Timur



Rujak Cingur – bisa disebut sebagai masterpiece-nya Jawa Timur. Rujak ini adalah salah satu rujak paling khas di Indonesia. Sedikit berbeda dengan rujak-rujak biasanya, rujak cingur punya penyajian yang unik. Namun, mari kita bicara soal sejarah rujak cingur terlebih dahulu, mengapa disebut sebagai rujak cingur, apa saja bahan-bahan rujak cingur, apa yang membuatnya khas dan bagaimana rasanya?

Mengapa Disebut Rujak Cingur?

Kamu yang mengerti bahasa Jawa, pasti mengetahui apa arti “cingur”. Ya, cingur dalam bahasa Jawa berarti “mulut”. Mengapa disebut rujak cingur (alias mulut)? Memang ada mulut apa sih di dalam rujak cingur ini? Hehe. Mulut di sini merujuk ke mulut sapi atau (bahasa kasarnya) moncong sapi. Inilah ciri khas Rujak Cingur, terdapat rasa kenyal serta empuk yang berasal dari mulut sapi yang sudah direbus dan kemudian dicampurkan ke dalam rujak. Nah, bicara soal rujaknya sendiri, apa saja ya isinya? Yuk, intip lagi!

Apa Saja Isi Rujaknya?

Rujak Cingur


Rujaknya sendiri pada umumnya diisi dengan beberapa irisan dari beberapa jenis buah seperti krai (timun khas dari Jawa Timur), timun, mangga muda, bengkuang, nanas, kedondong. Kemudian, buah-buahan tersebut dipadukan dengan lontong, tempe dan tahu, bendoyo, sayuran dan tentunya tidak lupa cingur! Lalu, semuanya akan dilumuri dengan sambal petis pedas. Sambal petis pedas terdiri dari beberapa bahan berikut: Petis udang, gula ataupun gula merah, kacang tanah yang telah digoreng, cabai, bawang goreng, irisan pisang klutuk dan garam serta air matang yang digunakan untuk mengencerkan – yang kemudian diulek. Kemudian tentu tidak lupa, sajian ditambah dengan kerupuk! Just for info, karena cara membuatnya dengan diulek, Rujak Cingur sering pula disebut sebagai Rujak Ulek. 

Hmmm... Oiya, sebagai tambahan wawasan, petis udangnya sendiri biasanya terdiri dari petis dengan kualitas nomor 1 dan nomor 2. Mengapa? Ini supaya rasa dan aroma berimbang. Petis nomor 1 biasanya terasa sangat amis, sementara petis nomor 2 tidak amis namun rasa udangnya kurang keluar. Selain itu, kalau kamu sedang jalan-jalan dan melihat ada Rujak Cingur, harus sedikit teliti ya karena kadang cingurnya diganti dengan kulit sapi. 

Trivia Rujak Cingur

Tahukah kamu bahwa di Jawa Timur, Rujak Cingur dibedakan jadi dua jenis berdasarkan cara penyajiannya yakni ‘biasa’ dan ‘matengan’. Apa yang membedakan? Rujak Cingur ‘biasa’ adalah rujak cingur yang disajikan dengan cara yang sudah disebutkan di atas. Sementara, Rujak Cingur ‘matengan’ hanya disajikan menggunakan bahan-bahan matang saja yakni lontong, tempe dan tahu, bendoyo dan sayuran yang sudah digodok tanpa bahan mentah yakni buah. Sementara untuk bumbunya, kedua penyajian ini tetap sama. 

Yang pasti kamu sudah bisa kebayang, belum, bagaimana rasa Rujak Cingur? Jangan langsung mengernyitkan dahi ketika melihat warnanya yang hitam seperti lumpur. Terima tantangan dan cicipi rasa yang bikin kamu merem-melek. Makan di siang hari? Hmm... Sepertinya opsi menarik, apalagi ketika matahari sedang terik-teriknya, hehe. Atau, menyantapnya di malam hari – bikin badan terasa hangat. Rujak Cingur yang disediakan di MakanDiantar.com disajikan bersama buah timun, bengkoang dan mangga. Bisa dibayangkan bagaimana rasa mangga dipadukan dengan sambal petis pedas? Yahud!

Delivery Makanan: Rujak Cingur

Nah, kamu yang ingin menyantap Rujak Cingur khas Jawa Timur ini tidak perlu harus jauh-jauh ke Jawa Timur. Khususnya kamu yang berlokasi di Jogja, kamu bisa delivery makanan dan pesan antar langsung Rujak Cingur lewat website kita MakanDiantar.com. Delivery makanan Jogja dari situs kita tanpa biaya ongkos kirim dan tidak ada minimal order ya. Buat kamu yang malas keluar rumah, bisa delivery makanan saja. Atau kamu yang sedang bekerja di kantor? Ya intinya malas untuk beranjak mencari makanan, apalagi tidak mudah ‘kan untuk mendapatkan rujak cingur. Untuk Rujak Cingur, harganya bisa kamu cek di halaman berikut. Bersantap sendiri ataupun bersama teman-teman, nikmati sajian rasa nano-nano – pedas asam – yang sekali lagi bikin merem melek dan penuh tantangan. *makan kok penuh tantangan ya?* Selamat menikmati Rujak Cingur – masterpiece Jawa Timur!

No comments:

Post a Comment